Denpasar, Aktual.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi akan mengubah waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Jika biasanya PON diselenggarakan tiap empat tahun sekali, kini sedang digagas agar diubah menjadi dua tahun sekali. Bukan tanpa sebab hal itu dilakukan. Menurut dia, percepatan penyelenggaraam PON dimaksudkan agar daerah-daerah bisa menjadi tuan rumah event tersebut.

“Biasanya empat tahun sekali kita persingkat jadi dua tahun. Kalau masih empat tahun bisa-bisa provinsi kayak lain seperti Bali dan NTB 50 tahun lagi jadi tuan rumah PON. Jadi, waktunya kita persingkat dari empat tahun menjadi dua tahun,” kata Menpora di Denpasar, ditulis Minggu (25/2).

Selain itu, percepatan penyelenggaraan PON akan semakin memberi kesempatan luas kepada atlet-atlet Indonesia untuk menunjukka prestasinya.

“Ada percepatan atlet untuk belajar bertanding di PON. Tentu nanti institusi di bidan okahraga terkait harus mengeluarkan kebijakan untuk pembatasan usia,sehingga lebih cepat lahi atlet bertanding,” ujarnya.

Di sisi lain, Nahrowi juga ingin venue penyelenggaraan PON tak lagi satu provinsi, melainkan dua provinsi. Dengan begitu percepatan pembangunan infrastruktur di daerah dapat dengan cepat dilakukan.
“Misalnya nanti diselenggarakan di Bali dan NTB, sehingga ada percepatan infrastruktur sarana olahraga,” ucapnya.

Reporter: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Eka