Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olarhaga (Menpora), Roy Suryo, mengatakan penghapusan Kemenpora, merupakan kemunduran olahraga, karena Indonesia sebagai negara berkembang masih membutuhkan institusi yang fokus mengurus bidang olahraga dan pemuda.

“Saya mendengar kabar sangat kencang bahwa Kemenpora akan dilebur ke Kementerian Pendidikan, dan akan dibentuk Kementerian Kebudayaan. Jika ini terjadi, maka ini suatu kemunduran,” kata Roy ketika ditanya perihal rencana peleburan Kemenpora oleh pemerintahan terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (15/10).

Politisi Partai Demokrat itu beralasan, urusan olahraga dan pemuda ini tidak bisa dipandang sebelah mata oleh pemerintah mendatang.

“Olahraga dan pemuda itu penting, jangan dijadikan nomor ke sekian. Jika ini dilakukan, maka dampaknya akan besar,” ujar pakar telematika ini.

Ia menerangkan, dengan tidak memprioritaskan maka anggaran untuk olahraga dan pemuda akan semakin kecil, apalagi jika telah digabungkan dalam ranah pendidikan dasar dan menengah.

“Olahraga Indonesia akan semakin sulit, apalagi Undang-Undang Sistem Keolahraga Nasional, masih memisahkan antara Komite Olahraga Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia,” ujar dia.

Ia menilai, upaya yang telah dirintis selama beberapa dekade dalam membangun sistem olahraga nasional, akan tersia-sia dengan peleburan tersebut.

Menurut Roy, pemerintah mendatang seharusnya belajar dari sejumlah negara maju yang tetap memberikan porsi sendiri bagi urusan olahraga dan pemuda, seperti Bulgaria dan Spanyol.

“Saya sudah bertemu dengan mantan Menpora dua periode sebelumnya, dan keduanya sama-sama menyatakan tidak setuju. Saya sangat berharap rumah transisi mau berpikir jernih,” katanya.

Pemerintah terpilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berencana mengumumkan susunan kabinet pada 20 Oktober 2014 atau bertepatan dengan hari pelantikan presiden dan wakil presiden.

Artikel ini ditulis oleh: