Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membantah bahwa, pengambilanalihan wewenang pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) bukan upaya perluasan kekuasaan.

Kata Imam, rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu dilakukan karena pemanfaatan komplek GBK sudah keluar jalur.

“Ini gak ada soal (perluasan kekuasaan). Kemenpora ingin GBK menjadi kawasan, di mana tidak hanya fisik, tetapi juga pemanfaatannya untuk keolahragaan dan kepemudaan Indonesia,” ujar Imam di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (15/12).

Lebih jauh disampaikan Imam, jika komplek GBK dikelola oleh Kemenpora, pemanfaatan komplek tersebut akan tepat sasaran.

“Biar kita punya sesuatu yang sistematis. GBK di depan kantor Kemenpora tapi orang lain yang memanfaatkan. Ini kan tidak elok,” tegasnya.

Menpora berencana mengambil alih pengelolaan komplek GBK dari Pengurus Pusat Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK). Dan PPKGBK merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Kementerian Sekretaris Negara.

Artikel ini ditulis oleh: