Jakarta, Aktual.co — Rapat dengar pendapat umum (RDPU) antara Komisi X DPR RI, PSSI dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), tidak ditanggapi positif oleh Menpora Imam Nahrawi. Pasalnya, Menpora tidak memiliki sikap terkait keputusan RDPU yang digelar pada Kamis (26/3) malam itu.

Menpora melalui Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot Dewa Broto, menyatakan bahwa, Menpora tetap akan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan BOPI.

“Kemenpora tetap akan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan BOPI,” kata Gatot di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (27/3).

RDPU yang dilakukan di ruang rapat Komisi X itu, salah satu keputusannya adalah, meminta kepada BOPI untuk tidak menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Dan juga, memberikan kesempatan kepada enam klub yang masuk dalam kataegori D menurut penilaian BOPI untuk tetap ikut kompetisi ISL, meski harus menjalani dengan syarat.

“Kami ingin menerapkan agar klub-klub ke depannnya bisa berjalan baik sesuai aturan dan regulasi dari FIFA,” dalihnya.

Enam klub yang diklasifikasikan kategori D dalam penilaian BOPI adalah Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya dan Arema Indonesia.

“Kami menekankan pelaksanaan kick off ISL 2015 pada 4 April yang diikuti 18 klub dengan beberapa catatan,” kata Ridwan Hisjam selaku pimpinan RDPU di Ruang Rapat Komisi X Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/3) malam.

Artikel ini ditulis oleh: