Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan ketika mengumumkan pencabutan sanksi administratif kepada PSSI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (11/5). Menpora akhirnya mencabut sanksi administratif kepada PSSI yang telah berjalan lebih dari setahun guna menghormati putusan Mahkamah Agung serta komitmen FIFA terhadap perubahan persepakbolaan Indonesia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/16.

Denpasar, Aktual.com- Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengunjungi pusat pelatihan atlet yang akan berlaga di Olimpiade di Brazil. Menurut Imam, kehadirannya untuk melihat kesiapan mental atlet yang akan bertarung di Olimpiade.

“Saya kira kedatangan saya hari ini lebih kepada ingin melihat kesiapan mental fisik, psikis dari para atlet kita, karena masih ada sebagian yang masih mengikuti kualifikasi. Tapi sebagian sudah pasti berangkat dan itu memungkinkan kita melakukan evaluasi jangka pendek,” ucap Imam usai bertemu dengan para atlet, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Minggu (19/6).

Sebelum atlet-atlet itu berangkat ke Brazil, Imam juga mengecek segala kesiapan yang diperlukan, termasuk kendala yang dihadapi. Imam juga sempat meminta para atlet itu berkeluh kesah, apa saja yang masih diperlukan dari segi fasilitas, uang saku, perlengkapan sarana, makanan, vitamin hingga tim dokter. “Karena sebelum berangkat ke Brazil, kita harus lihat dulu sejauh mana persiapan teman-teman ini semua,” jelas dia.

Imam tak menampik jika ia berharap Indonesia mampu membawa pulang medali emas pada Olimpiade yang digelar di Rio de Janeiro, Brazil. “Bahwa target juara, semua atlet ingin memberikan yang terbaik di lapangan. Semua yang akan bertarung pasti memimpikan sebagai pemenang,” katanya. Hanya saja, ia tak mau hal itu dijadikan beban. “Jangan jadikan itu sebagai beban, tapi ayo bersama-sama kita siapkan. Mental mereka, psikologis mereka, jangan terlalu banyak dibebani,” paparnya.

Lantaran itu, jika ditanya berapa target medali yang harus diraih delegasi Merah Putih, Imam tak mau membicarakannya terlebih dahulu, termasuk reward apa saja yang akan didapat para atlet.

“Ya, saya kira kita semua bermimpi untuk mendapatkan yang terbaik. Paling tidak kita ingin mengembangkan tradisi emas untuk Indonesia. Dari cabang olahraga mana, saya kira semua punya peluang. Semuanya punya potensi yang sama. Tinggal bagaimana kesiapan mental dan fisik. Minimal dua emas, saya kira begitu,” ucapnya.

“Untuk Voli, mereka berulang-ulang juara di Asia. Sekarang waktunya membuktikan juara di Olimpiade. Optimisme mereka tadi luar biasa,” tambah Imam.

Artikel ini ditulis oleh: