Jakarta, Aktual.co — Proses pengadaan peralatan untuk atlet Pelatihan Nasional (Pelatnas), tidak lagi dilakukan dengan sistem tender. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di kantor Pengurus Pusat (PP) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Jakarta, Senin (19/1).

Kata Imam, nantinya setiap peralatan yang dibutuhkan oleh atlet pelatnas, bisa didapatkan dari berbagai perusahaan. Artinya, tidak terpaku dari satu perusahaan sebagaimana yang sebelumnya telah dilakukan.

“Ini harus ada terobosan baru sehingga tidak lagi fokus kepada satu pemenang tender tetapi dipecah-pecah sehingga kita bisa melakukan percepatan,” ungkap Imam.

Lebih jauh dipaparkan Imam, jika terobosan ini disetujui, di dalam katalog Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kemenpora nantinya akan tertera berbagai perusahaan peralatan olahraga dengan berbagai penawaran, termasuk harga dan spesifikasi peralatan olahraga yang sanggup mereka sediakan.

Menurut mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hal itu dilakukan agar tidak ada lagi permasalahan seperti yang terjadi saat Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, September 2014 lalu.

Diketahui, pada event olahraga empat tahunan se-Asia itu, kontingen Indonesia harus rela menyiapkan berbagai peralatan secara mandiri, baik untuk latihan maupun bertanding.

Hal itu karena, pemenang tender peralatan untuk kontingen Indonesia di Asian Games, mengundurkan diri dengan alasan yang tidak jelas.

“Ini adalah momentum kami (Kemenpora)untuk memastikan dan fokus serta percepatan pada sarana dan prasarana atlet. Apa yang bisa kami berikan lebih cepat untuk mendorong semangat atlet,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: