Jakarta, Aktual.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono memperkirakan pembangunan sekitar 750 ribu unit rumah dibutuhkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat.

“Kalau penduduk Indonesia 250 juta dan satu rumah dihuni oleh lima orang, berarti dibutuhkan sekitar 50 juta rumah, apalagi kalau dengan pertambahan penduduk 1,5 persen berarti minimal satu tahun dibutuhkan rumah kira-kira 750 ribuan,” kata Basuki di Jakarta, Senin (20/3).

Usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Basuki mengatakan sesuai arahan Wapres bahwa kebutuhan pokok masyarakat adalah sandang, pangan, dan papan.

Saat ini pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan papan masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah dengan membangun rumah murah.

“Yang 50 juta rumah saja mungkin belum tercapai, kebutuhan tiap tahun pun ada. Untuk itu beliau memberikan arahan, apapun Apersi juga membangun saja karena pasti akan ada pasarnya termasuk anggaran pemerintah, siapapun pemerintahnya pasti akan ada program-program pembangunan rumah, khususnya untuk MBR,” tambah dia.

Sebelumnya Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) juga menemui Wapres untuk melaporkan kerja mereka dan kendala yang dihadapi dalam membangun rumah murah terutama terkait perizinan di daerah.

“Memang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dengan paket ekonomi belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah,” katanya.

Namun Wapres sudah mengeluarkan surat kepada Mendagri untuk mengeluarkan edaran agar pemda mempermudah izin.

Dalam pertemuan itu, Basuki mengatakan Wapres memberi arahan agar harus ada inovasi pengusaha untuk bisa menyakinkan pemerintah daerah bahwa rumah yang dibangun untuk kebutuhan rakyat.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan