Jakarta, Aktual.com – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro berharap masyarakat jadi “fanatik” terhadap produk riset dan inovasi dalam negeri.
“Satu lagi perilaku yang sangat penting dari masyarakat terhadap hasil inovasi yaitu komitmen masyarakat untuk mendahulukan inovasi dari dalam negeri, yang ini juga masih kurang di Indonesia kalau dibandingkan dengan Korea,” kata Menristek Bambang dalam acara virtual Pengumuman Pendanaan Penelitian untuk Perguruan Tinggi non PTNBH dan Tematik, Jakarta, Kamis.
Menurut Menristek Bambang, sikap “fanatisme” masyarakat terhadap produk dan inovasi negara sendiri tampaknya masih belum kelihatan.
Untuk itu, harus ada upaya khusus dari berbagai kementerian dan pihak lain untuk mendorong agar ada “fanatisme” terhadap hasil inovasi dalam negeri.
Tentunya hasil inovasi yang dihasilkan putera-puteri bangsa Indonesia juga mampu bersaing di kancah global. “Kualitas dan relevansi hasil riset harus terus ditingkatkan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha atau industri,” katanya.
Pada akhirnya, produk riset dan inovasi didorong untuk dapat menggantikan barang-barang impor sehingga produk dalam negeri sendiri yang berjaya di Tanah Air.
Dan di samping itu, Kementerian Riset dan Teknologi juga memberikan pembekalan terhadap masyarakat tentang cara terbaik menggunakan teknologi yang ada sehingga dapat merasakan manfaat sebesar-besarnya dalam kehidupan mereka.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia sebenarnya sangat tertarik dengan perkembangan teknologi. Hal itu terlihat dari suburnya perdagangan online (e-commerce) dan kegiatan yang berkaitan dengan perbankan dalam jaringan. Itu menunjukkan masyarakat sebenarnya merasakan manfaat dan menyadari pentingnya perkembangan teknologi.
Menristek mengatakan, kepedulian dan rasa mencintai produk dalam negeri harus semakin ditumbuhkan di tengah masyarakat Indonesia. “Kecintaan terhadap produk lokal harus ditunjukkan dengan penggunaan hasil riset dan inovasi yang semakin masif di Tanah Air,” katanya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin