Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers terkait WNI yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/5). Sepuluh WNI anak buah kapal (ABK) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina telah dibebaskan pada Minggu (1/5) dan dalam perjalanan kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Setpres/Rusman/wsj/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan tidak ada hal istimewa yang akan dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan sejumlah sekjen parpol pendukung pada Selasa malam.

“Nggak ada yang serius dibahas, seperti dengan ketua-ketua umum parpol kan nggak ada yang serius dibahas,” kata Pratikno usai konferensi pers mengenai penyelenggaraan Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (31/7).

Menurut dia, pertemuan dengan partai-partai yang sudah bergabung tentu saja akan membahas hal-hal yang perlu dilakukan. Ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan sekjen- sekjen parpol itu, Pratikno tidak membantah rencana itu. “Ah tau aja kamu,” kata Pratikno kepada wartawan.

Menurut dia, pertemuan itu merupakan pertemuan biasa. “Kemarin kan sudah sama ketua umum parpol, terus nanti dengan sekjen, tidak ada yang istimewa. Itu kan mereka sudah bergabung bersama,” katanya.

Sementara itu mengenai cawapres pendamping Jokowi, Pratikno meminta wartawan menunggu hingga hari H pendaftaran capres-cawapres di KPU. “Lihat hari H lah, masih banyak waktu, pendaftaran kan tanggal 4-10 Agustus 2018. Ya antara tanggal itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid