Menteri Sosial Idrus Marham mendatangi lokasi kebakaran di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (02/2/2018). Kedatangan Mensos untuk melihat langsung korban kebakaran yang menghanguskan rumah warga di 10 RT, dari RT 07 sampai RT 16 tersebut. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Sosial (Kemensos) berencana memberikan beasiswa kepada anak mantan teroris atau mereka yang terdampak kejadian teror. Langkah itu dilakukan setelah pihaknya diundang dalam acara yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

“Saya sampaikan, Presiden Joko Widodo berpesan bahwa tidak ada satupun anak bangsa yang tidak mampu dan terdampak bencana sosial yang tak tertangani. Oleh karena itu Kemensos sudah mempersiapkan bantuan kepada keluarga pelaku, korban, atau keluarga yang terseret itu,” kata Menteri Sosial Idrus Marham di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/3).

Idrus menyampaikan, Kemensos telah menyiapkan konsep-konsep untuk membantu mereka, baik dalam bentuk instrumen bantuan yang telah ada maupun yang akan dilaksanakan.

“Pertama melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Jadi keluarga yang memenuhi persayaratan akan diberi bantuan. Uang ini juga diberikan untuk pendidikan anak-anak mereka,” kata dia.

Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, Kemensos menggunakan instrumen beras gratis (Rastra). Selain mendapat PKH dan Rastra keluarga tersebut juga akan mendapat instrumen lain misalnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari Kementerian Kesehatan.

Idrus menambahkan, secara komulatif bantuan yang diberikan Kemensos cukup banyak. Untuk jangka waktu pendek yang akan mengatasi kebutuhan mendesak.

Namun dalam jangka panjang, Kemensos juga menyiapkan konsep pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan status mereka dari yang tidak mampu menjadi mampu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka