Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berpidato dan sekaligus membuka acara COMCEC bekerja bersama Kementerian Sosial dalam kegiatan The International Conference on Developing Local Initiatives for Poverty Alleviation Based on Community Through Sustainable Livelihood, di Jakarta, Selasa (8/11/2016). Dalam acara The International Conference on Developing Local Initiatives for Poverty Alleviation Based on Community Through Sustainable Livelihood ini mengambil tema Integrasi Program di Kementerian Sosial dalam Penanggulangan Kemiskinan melalui Penghidupan Berkelanjutan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali kepada seluruh warga Indonesia untuk tetap menjaga kebhinnekaan dan mengikatnya dengan Pancasila.

“Negeri ini terbangun atas keberagaman suku, budaya, agama. Artinya kebhinnekaan, tapi harus diikat menjadi satu berarti tunggal ika. Pengikatnya adalah Pancasila,” kata Mensos di Jakarta, Rabu (30/11).

Mensos hadir dalam Apel Nusantara Bersatu yang diinisiasi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang digelar di Silang Monas, Jakarta.

Lebih lanjut Mensos mengatakan, sebagai pengikat ketunggalikaan, Pancasila tidak bisa dibawa ke kanan atau ke kiri.

“Kebebasan berekspresi tetap harus diberi ruang, tapi ruang berekspesi tetap untuk membangun ketunggalikaan kita dalam ikatan Pancasila,” tambah dia.

Dia juga mengatakan, kegiatan Nusantara Bersatu yang diisi orasi kebangsaan dari berbagai elemen, serta atraksi kesenian dari sejumlah daerah yang beragam dan dihadiri ribuan orang mengingatkan kembali akan keberagaman Indonesia.

“Saya rasa Nusantara Bersatu ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa kita ini terdiri dari beragam suku, budaya dan agama,” tambah dia.

Apel Nusantara Bersatu dihadiri sejumlah tokoh seperti Panglima TNI jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono, sesepuh ormas Islam Majelis Rasulullah SAW Jakarta Pusat Habib Nabil, tokoh perempuan Yenni Wahid, Ketua Umum AMPI Dito Ariotedjo, dan Ketua MUI Jawa Tengah Habib M Lutfi bin Ali Yahya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid