Jakarta, Aktual.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan dasar warga yang mengungsi akibat terdampak kerusuhan di Tolikara Provinsi Papua terpenuhi.
“Saya sudah mengomunikasikan dengan kapolri bahwa mereka yang ada di dua titik pengungsi itu logistiknya aman, saya juga kesana untuk memastikan bahwa betul ini aman,” kata Mensos di Jakarta, Senin (20/7).
Khofifah berencana akan meninjau langsung kebutuhan pengungsi pada kunjungan kerjanya yang dijadwalkan pada Rabu (22/7) setelah sebelumnya ke Kabupaten Lani Jaya meninjau stok logistik bagi warga yang terdampak hujan salju.
Mensos mengatakan komunikasi cukup intensif dilakukan dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kapolri terkait kondisi warga yang mengungsi.
Selain memastikan kebutuhan dasar mereka seperti logistik dan matras, Mensos juga akan mengecek data terkait rumah toko yang terbakar.
Di samping itu, Kemensos akan menyiapkan tenaga pekerja sosial untuk memberikan penanganan terhadap dampak trauma akibat kejadian tersebut terutama untuk anak-anak dan lanjut usia.
“Sesuai SOP Kemensos kalau ada diantara mereka yang rukonya terbakar maka ada hak mereka untuk mendapatkan renovasi,” katanya.
Dia menjelaskan, terkait dengan dampak dari bencana sosial menjadi tugas Kemensos untuk menanganinya terlebih lagi ada warga yang mengungsi.
“Ada 153 warga yang terkonfirmasi ada di dua titik pengungsian yaitu di Koramil dan di belakang polres setempat,” katanya.
Data yang diterima Mensos, sebanyak 63 ruko dan satu mushalla terbakar, 38 KK atau 153 jiwa mengungsi. Peristiwa tersebut terjadi tepat saat pelaksanaan shalat Idul Fitri pada Jumat (17/7).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid