Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah), Rapper Amerika Akon (kanan) dan Menteri Desa Tertinggal Eko Putro Sandjojo (kiri) saat menggelar konfrensi pers di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (8/3/2017). Dalam jumpa persnya Akon menggelar mini konser yang bertema "AKON Terangi Suku Anak Dalam, Orang Rimba, dan Komunitas Adat Terpencil". AKTUAL/Munzir

Depok, Aktual.com – Menteri Sosial Republik lndonesia Khofifah Indar Parawansa mengenang sosok almarhum KH Hasyim Muzadi sebagai guru besar yang banyak mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan bisa berjalan beriringan.

“Ini bukan sesuatu yang sederhana untuk sebuah negara besar seperti Indonesia. Beliau juga menyampaikan hubungan antara mayoritas-minoritas. Bagaimana mayoritas melindungi yang minoritas, dan minoritas juga menghormati yang mayoritas,” ujar Khofifah di Pondok Pesantren Al-Hikam, Beji, Depok, Kamis (16/3).

Nilai-nilai kebangsaan dan kehidupan beragama ia ajarkan dengan cara yang sederhana sehingga dapat diterima di kalangan masyarakat bawah. Utamanya ia ajarkan kepada sebagian besar kader NU ditingkat keanggotaan akar bawah.

“Basis NU ini kan basis grass root itu bisa membangun ukhuwah Watoniah yang konkret,” kata Khofifah.

Khofifah melanjutkan, nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan almarhum yang ditanamkan kepada kyai-kyai muda. Ia memandang pentingnya regenerasi untuk terus menyampaikan pesan Islam yang rahmatan Lil Alamin.

“Pentingnya regenerasi untuk membangun perspektif kebangsaan, perspektif keindonesiaan, dan perspektif keislaman,” tutupnya.

[Teuku Wildan]

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid