Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, masih rendahnya distribusi beras bagi warga miskin (raskin) salah satunya adalah karena kendala transportasi.
“Saya terus monitoring distribusi raskin dan beberapa daerah rupanya transportasinya mengalami kendala ada yang longsor, ada yang kemarin banjir,” kata Khofifah usai penyaluran raskin di Bantar Gebang Kota Bekasi, Jumat (27/2).
Selain kendala transportasi, untuk Januari 2015 raskin baru diluncurkan pada akhir bulan tepatnya 28 Januari, karena itu proses distribusi raskin hingga saat ini baru 45 persen.
“Ada ketidakpastian di awal Januari apakah ada raskin atau tidak, baru pada 28 Januari diluncurkan. Gudang divre Bulog akan mendistribusikan kalau ada surat perintah alokasi (SPA) dari pemda tingkat dua maupun provinsi,” jelas Khofifah.
Dia menyebutkan dari monitoring yang dilakukan di daerah-daerah yang distribusikan raskin berjalan dengan baik dan bisa menurunkan gejolak harga pasar hingga 50-60 persen.
Saat ini stok beras di gudang bulog mencapai 1,4 juta ton sementara kebutuhan per bulan sekitar 230 ribu ton. Sedangkan kebutuhan setahun mencapai 2,5 juta ton.
Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Lely Pelita Sari mengatakan bahwa realisasi pendistribusian raskin secara nasional hingga Kamis (26/2) telah mencapai 210 ribu ton atau 45 persen dari alokasi untuk dua bulan.
“Realisasi raskin masih 45 persen karena ada kendala di daerah. Kami terus lakukan upaya perbaikan dan koordinasi,” kata Lely.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid

















