Sudah beberapa hari ini langit Kota Jakarta berkabut pada sore hari di kawasan fly ofer terminal Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (25/10/2015). Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMKG) menyatakan langit Ibukota yang berkabut bukan karena efek dari pembakaran lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan, melainkan karena saat ini sedang terjadi cuaca haze yaitu kondisi kekaburan udara.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta para orang tua untuk menjaga anak-anaknya dari paparan asap kebakaran lahan, yang sangat mengganggu kesehatan.

“Tolong dijaga anak-anak kita. Kalau ibu melihat ada anak-anak sudah batuk bisa dibawa ke rumah singgah, disana ada oksigen gratis,” kata Mensos di Palangka Raya, Minggu (25/10).

Mensos juga mengingatkan agar diutamakan kesehatan anak-anak meski pendidikan juga penting. Selama kabut asap, banyak sekolah yang meliburkan murid-muridnya karena sangat mengganggu kesehatan.

Mensos berada di Palangka Raya meninjau rumah singgah yang menampung anak korban asap. Di rumah singgah tersebut ditampung tiga anak dari dua keluarga.

Mensos juga meninjau kesiapan rumah singgah yang disiapkan untuk menampung anak-anak korban asap. Di rumah singgah tersebut dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan pembersih udara.

Penyiapan rumah singgah juga terkait dengan skenario evakuasi jika kondisi asap semakin berbahaya. Kementerian Sosial sudah menyiapkan tujuh titik evakuasi di Kalimantan Tengah.

Kementerian Sosial juga sudah memesan 7.000 unit alat pembersih udara (air purifier) untuk dipasang di titik evakuasi seperti rumah singgah.

Sebanyak 1.000 unit hari Minggu diperkirakan sudah selesai diproduksi dan dikirim ke Banjarmasin. Alat tersebut diprioritaskan untuk Kalimantan Tengah yang kondisi udaranya masih buruk.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby