Sejumlah alat berat dioperasikan untuk membersihkan puing bangunan yang runtuh akibat gempa di Desa Ule Glee, Bandar Dua, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Gempa 6,4 SR yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka serta ratusan bangunan rusak. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/kye/16.

Aceh Besar, Aktual.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan logistik berupa beras cukup, untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban gempa bumi di Provinsi Aceh.

“Tugas Kementerian Sosial adalah memastikan bahwa stok logistik aman. Saya harus memastikan ke gudang Bulog karena Bupati dan Plt Gubernur Aceh sudah mengeluarkan SK Darurat untuk mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” kata Khofifah di Aceh Besar, Jumat (9/12).

Mensos tiba di Aceh untuk meninjau kondisi pascagempa 6,4 pada skala richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya. Mensos mengawali kunjungannya dengan meninjau stok beras di Gudang Bulog Baru Siron, Lambaro, Aceh Besar.

Dia mengatakan bupati dapat mengeluarkan CBP sampai dengan 100 ton, jika masih kurang maka gubernur dapat mengeluarkan sampai 200 ton. Jika kebutuhan beras tersebut masih kurang maka Mensos dapat mengeluarkan di atas 200 ton.

Di GBB Siron tersebut stok beras mencapai 28.500 ton yang juga cukup untuk raskin hingga enam bulan ke depan. Sementara di Subdivre Bulog di Lhokseumawe masih tersedia 8.000 ton dan 4.000 ton di Subdivre Pidie Jaya.

Sampai saat ini jumlah tersebut aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi korban bencana. Di gudang Bulog tersebut, Mensos juga memeriksa kondisi beras yang cukup baik dengan kualitas medium.

Setelah meninjau gudang Bulog, Mensos dan rombongan bertolak ke Kabupaten Pidie Jaya untuk melihat langsung kondisi wilayah tersebut pascagempa pada Rabu (7/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu