Menteri Sosial Idrus Marham mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1). Rapat perdana antara DPR dengan Mensos yang baru dilantik itu membahas realisasi anggaran 2017 serta penanganan krisis kesehatan di Asmat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dituntut agar kreatif dan militan dalam melaksanakan tugasnya mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Para pendamping dituntut memiliki kreativitas dengan berbagai pendekatan yang ada. Saran saya para pendamping inventarisir masalah-masalah yang ada di lapangan,” kata Mensos di Jakarta, Senin (19/3).

Hal itu disampaikan saat membuka Coaching Fasilitator Bimbingan Pemantapan SDM pelaksana PKH 2018 yang diikuti perwakilan dinas sosial, fasilitator dan pendamping PKH.

Mensos mengatakan para pendamping perlu memiliki kerativitas karena mereka bukan hanya memastikan uang bantuan sosial sampai kepada penerima manfaat tapi juga memastikan bahwa ekonomi dan kesejahteraan KPM meningkat.

“Kalau hanya bansos saja yang tersalurkan, yakinlah PKH ini tidak mencapai target dan kita cenderung memelihara kemiskinan,” tambah dia.

PKH memiliki target untuk mengurangi kemiskinan, sesuai dengan target pemerintah pada 2019 menurunkan target kemiskinan menjadi satu digit atau di bawah 10 persen.

“Karena itu pendamping harus aktif, lebih kreatif dan harus ada akselerasi, ada langkah-langkah yang sifatnya percepatan atau ada lompatan,” tambah dia.

Selain itu, pendamping PKH juga dituntut agar militan, langsung turun ke KPM yang didampinginya serta ikut menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Saat ini terdapat sebanyak 40 ribu pendamping PKH yang rata-rata mendampingi 200 hingga 250 KPM. Tugas pendanping adalah memastikan KPM untuk melaksanakan ketentuan PKH yaitu ibu hamil memastikan memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan begitu juga dengan bayi dan balita.

Serta memastikan anak usia sekolah untuk tetap ke sekolah dan mendapatkan pendidikan dasar.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara