Surabaya, Aktual.com – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansah meminta kepada seluruh pengelolah atau pemilik pondon pesantren untuk belajar mengetahui jenis-jenis narkotika.

Hal ini diharapkan, agar narkoba tidak sampai terulang terkait adanya narkoba yang dikonsumsi santri di pesantren.

“Kami menerima informasi ada santri di pesantren di Jatim yang termakan rayuan pengedar hingga mengkonsumsi narkotika. Si santri akhirnya termakan rayuan setelah empat kali ditawari narkotika,” kata Khofifah saat di Surabaya, Minggu (20/3).

“Jadi pengedar ini menipu, bahwa narkoba itu dikatakan pada santri sebagai vitamin, biar kuat berdzikir,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, ketidak tahuan para pemilik pesantren dan santri justru dimanfaatkan oleh pengedar.
Apalagi, lanjut Khofifah, varian narkotika saat ini makin beragam dan ada yang diproduksi menyerupai obat biasa.

“Santri dan kiai mana tahu kalau itu narkoba jika bentuknya kapsul, namun isinya ternyata zat adiktif,” tutup Khofifah.

Artikel ini ditulis oleh: