Jakarta, Aktual.co —Semangat kepahlawanan merupakan sumber kekuatan menghadapi era global,. Demikian disampaikan  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan.
“Inilah arti strategis nilai-nilai kepahlawanan sebagai penyaring, sekaligus landasan Indonesia dalam percaturan global. Pembekalan pelestarian nilai kepahlawanan disosialisasikan mulai dari para siswa-siswi sekolah,” kata Mensos di Jakarta, Kamis (13/11).
Era globalisasi merupakan tantangan sekaligus ancaman untuk eksistensi sebuah bangsa, katanya pada pertemuan dengan organisasi siswa se-Indonesia.
Kandungan Pancasila dan UUD 1945 terlihat jelas pilar-pilar kebangsaan sebagai penjabaran dari ideologi negara. Penetapan UUD 1945 sebagai dasar negara yang didalamnya nilai-nilai lima sila dalam Pancasila merupakan deklarasi dari karakter bangsa Indonesia.
“Penjabaran dari nilai-nilai tersebut secara implementatif memiliki karakter kepejuangan, mengemban tugas melindungi bangsa dan negara,” ujarnya.
Nilai kepahlawanan bukan bentuk pasif dari tradisi, melainkan proses aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang. Proses interaksi menjadikan eksistensi warga negara sebagai penentu kuat dan tidaknya identitas bangsa.
Penguatan karakter bangsa tidak hanya bertumpu pada teori yang diberikan di kelas. Melainkan melalui praktek di lapangan, maka akan lahir generasi muda yang berkarakter atas dukungan dari seluruh komponen bangsa. “Dengan meneladani semangat para pahlawan dan perintis kemerdekaan, generasi muda bisa bangsa bisa belajar dan menjadikan pahlawanku sebagai idolaku,” katanya.