Jakarta, Aktual.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa siap menyiagakan tim psikososial untuk mendampingi para korban perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.
“Dari Kementerian Sosial kita siap kalau nanti ternyata ada kebutuhan pendampingan psikososial terapi, karena sisi psikososial terapi ini tidak bisa dideteksi secara medis saja, harus ada assesment secara khusus,” kata Mensos usai membesuk para korban selamat yang tengah dirawat di RS Kartika Pulomas, Jakarta, Sabtu (31/12).
Mensos mengatakan, sebelumnya tim psikososial Kemensos sudah menjenguk para korban dan sudah mulai melakukan semacam “rapid asissment”. “Tapi kita tetap akan menunggu pascaperawatan di rumah sakit. Kalau memang psikososial terapi dirasakan dibutuhkan, kami siap.”
Begitu juga untuk para korban yang akan kembali ke kampung halamannya, seperti Sukabumi, Kemensos juga akan siap mendampingi terutama dari Sakti Peksos yang ada di daerah.
Mensos membesuk para korban perampokan di Pulomas yang dirawat di RS Kartika dan membawakan rendang, boneka, bantal boneka, peralatan melukis, peralatan sekolah untuk Zanette Kalila (13).
Selain itu Mensos juga menjenguk dan menyerahkan santunan sebagai ungkapan keprihatinan kepada para korban lainnya yang dirawat kamar yang berdekatan di rumah sakit tersebut.
Pembunuhan yang menewaskan sejumlah anggota keluarga terungkap pada Selasa (27/12) pagi di rumah Nomor 7A, Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ketika teman dari salah satu korban, Sheila, datang ke rumah dan mendengar suara minta tolong dari kamar mandi.
Di dalam kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 m dan posisi terkunci dari luar itu, enam orang penghuni rumah ditemukan meninggal, sementara lima lainnya dalam keadaan kritis.
Korban yang meninggal ialah Dodi Triono (59) dan dua putrinya, Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amalia yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Putri kedua Dodi, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama pembantu dan pengasuh Emi (41) dan Santi (22), dan dua orang pembantu Fitriani serta Windy (23).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu