Warga melintasi lokasi longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (26/3). Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat, serta 159 orang terpaksa mengungsi karena ancaman longsor susulan. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/ama/16.

Banjarnegara, Aktual.com – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansah memastikan anak-anak pengungsi korban korban bencana longsor Desa Clapar, Banjarnegara, Jawa Tengah, akan tetap mengikuti Ujian Nasional tingkat SMA serentak Senin (4/4) besok.

Pemerintah Daerah setempat sudah ‘mengkarantina’ pelajar di pengungsian yang akan ikut UN. “Kemarin saya berkunjung ke Banjar Negara. Ternyata mereka sudah dikarantina sehingga siap mengikuti ujian Nasional,” kata saat melakukan kunjungan di Universitas Negeri Surabaya, Jatim, Minggu (3/4).

Adapun yang dimaksud dengan ‘karantina’ tidak lain dengan menempatkan pelajar yang mengikuti UN di sebuah tempat di luar daerah terdampak bencana.

“Ada yang ujian di luar daerah terdampak. Jadi besok Insya Allah terjamin, bahwa pada hari H ujian nasional mereka dapat mengikuti, karena mereka diajak ke kota, untuk keluar dari daerah bencana,” lanjutnya.

Total warga yang terdampak bencana longsor Banjarnegara ada 77 Kepala Keluarga (KK). Seperti diketahui, pelaksaan Unas tingkat SMA berlangsung pada 4 – 6 April. Untuk SMK/sederajat dilaksanakan pada 4 -7 April 2016. Untuk tingkat SMP, ujian diselenggarakan pada 9 – 12 Mei 2016, sedangkan paket B dilaksanakan pada 9 – 11 Mei 2016.

Ujian nasional 2016 diikuti 7,6 juta siswa tingkat SMP dan SMA. Dari jumlah itu, terdapat 927 ribu siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer.

Artikel ini ditulis oleh: