Wakil Menteri Sosial Agus Jabo memberikan kata sambutan dalam kegiatan Konsolidasi Nasional Pekerja Sosial Indonesia Tahun 2024 di Jakarta Selatan pada Selasa (17/12/2024). (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan tantangan yang dihadapi para pekerja sosial Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini lebih kompleks sehingga memerlukan berbagai pendekatan yang harus dikombinasikan.

“Sehingga, kita mampu merumuskan dengan baik apa yang menjadi target dari Kemensos,” kata Mensos dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa (17/12).

Ia juga berharap agar rekomendasi dan pembahasan soal pekerja sosial dalam forum tersebut dapat ditindaklanjuti dalam bentuk lebih konkrit.

Ia mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk menerima masukan agar kebijakannya memiliki dampak yang bisa dirasakan para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.

“Terima kasih atas partisipasinya. Saya ingin ada pertemuan-pertemuan rutin. Amati, respons dinamika di lapangan bisa kita lakukan secara rutin,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengatakan para pekerja sosial harus terlibat aktif agar masyarakat bisa mandiri dan lulus dari persoalan kemiskinan.

Menurutnya, pandangan lama bahwa tugas Kemensos di sektor sosial hanya menjadi penjaga agar kelompok fakir miskin dan rentan bisa bertahan harus diubah.

“Supaya kita tidak hanya berbicara masalah bantuan sosial, tapi juga meningkatkan masyarakat secara kualitatif, mandiri, berdikari,” kata Wamensos Agus Jabo.

Ia menuturkan fokus kerja selama ini menekankan perlindungan jaminan sosial dan rehabilitasi sosial, bukan pemberdayaan sosial.

Oleh karena itu, dirinya bersama dengan Gus Ipul ingin menonjolkan keberhasilan daerah yang sudah graduasi dari kemiskinan.

“Supaya masyarakat perspektifnya hijrah, tidak setiap hari, tiap waktu menunggu bantuan,” ujarnya.

Ia mengatakan berdaya memiliki makna produksi. Karena itu, semua yang ingin bekerja harus diberi lapangan kerja, sementara yang mau berusaha harus diberi lapangan usaha.

“Tidak akan ada graduasi, peningkatan masyarakat secara kualitatif kalau tidak ada pemberdayaan, tidak ada produksi,” imbuhnya.

Agus menekankan tugas utama pekerja sosial selain menjaga kelompok rentan juga terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan