Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengemukakan akan mencabut alokasi dana pertanian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bagi daerah-daerah yang tidak mencapai target produksi. Dan sebaliknya, bagi daerah yang melebihi target produksi akan mendapatkan tambahan anggaran.
Dalam hal ini, Kementerian Pertanian akan menyurati gubernur, bupati, dan kepala daerah untuk mendapatkan pemberitahuan bahwa daerahnya sudah tidak mendapat anggaran. Setidaknya sudah ada 26 kabupaten yang akan dicabut anggarannya pada 2016 lantaran produksi di sektor pertanian tahun ini tidak mencapai target.
“Berhubung target produksi di sektor tani tidak tercapai di beberapa daerah, kami mohon maaf ada 26 daerah yang kami stop anggarannya. Semoga surat kami sudah tiba yang tidak capai target bahkan di bawah tahun lalu. Saya kira lebih adil jika tidak mendapat anggaran 2016 dan kemungkinan nol,” ungkap Amran, ditulis Senin (8/6).
Sayangnya, Mentan Amran enggan menyebutkan terkait 26 daerah yang anggaran pertaniannya akan dicabut tahun depan.
Adapun kebijakan pencabutan anggaran pertanian tersebut, lanjut Mentan, sudah dilaporkan ke Komisi IV DPR yang membidangi sektor pertanian dan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami sudah laporkan ke komisi IV DPR dan Bapak Presiden,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mentan, anggaran pertanian bagi daerah yang tidak mencapai target, akan dialihkan ke daerah-daerah yang produksinya sesuai atau melebihi target.
“Anggaran kami alihkan ke daerah yang capaian pangannya baik atau lebih tinggi. Ini untuk memotivasi daerah tersebut juga untuk meningkatkan panen setiap periodenya menjadi semakin baik,” ujar Mentan.
Artikel ini ditulis oleh: