Jakarta, Aktual.com — Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman meminta petani di Sulawesi Tenggara agar memanfaatkan, atau menanam benih padi unggul untuk meningkatkan produksi.
“Selama ini petani kita hanya menanam benih dengan hasil produksi lima ton per hektare, sementara saat ini sudah ada bibit unggul yang dengan hasil produksi 10 ton per hektare,” kata Amran pada acara pertemuan bersama jajaran Pertanian se-Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (24/10) malam.
Menurut dia, jika hasil produksi padi di Sultra saat ini berkisar 657.000 ton gabah kering giling dengan bibit yang selama ini di tanam, maka jika menggunakan benih unggul hasilnya bisa dua kali lipat.
“Tidak sulit untuk meningkatkan hasil produksi petani di daerah menjadi dua kali lipat, cukup mengganti benih biasa menjadi benih unggul,” katanya.
Selain menggunakan benih unggul kata Amran, petani juga harus melakukan cara tanam padi yang benar seperti jajar legowo.
“Karena kemalasan petani, sehingga selama ini ada yang melakukan penanaman dengan cara tabur benih langsung. Hasilnya tidak bagus untuk peningkaan produksi,” katanya.
Menurut dia, kalau karakter petani di daerah itu sudah bisa diubah untuk menggunakan benih unggul dan melakukan sistem pola tanam yang benar, maka Sultra diyakini jadi penyanggga produksi padi nasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu