Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui adanya disparitas harga telur ayam ras di tingkat peternak dan konsumen mencapai 60 persen sehingga mengakibatkan harga komoditas tersebut melambung terutama dalam sepekan terakhir.
Dalam Operasi Pasar Telur Murah di Toko Tani Indonesia Pasar Minggu, Jakarta, Menteri Amran melaporkan harga telur di Jabodetabek memang sudah perlahan turun meskipun perbedaannya masih berkisar 40-60 persen.
“Kami dengar laporan, harga di tingkat konsumen sudah turun. Memang disparitasnya 60 persen. Tolong para pedagang jangan ambil untung banyak,” kata Amran, Kamis (19/7).
Ia menjelaskan perbandingan harga yang jauh tersebut salah satunya karena rantai pasok yang panjang dari tingkat peternak, warung pengecer hingga konsumen. Selain itu, para pedagang diduga mengambil keuntungan yang tinggi sehingga harga di tingkat konsumen menjadi mahal.
Dalam Permendag 27/2017, harga acuan telur ayam di tingkat peternak sebesar Rp18.000 per kg, sedangkan di tingkat konsumen Rp22.000 per kg.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Andy Abdul Hamid