Untuk memastikan program tersebut bisa tepat sasaran, Kementerian Pertanian akan langsung turun ke lapangan untuk penerapannya.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, sasaran program tersebut bahkan bisa menjangkau langsung ke sasaran, berdasarkan nama dan alamat.
“Kita punya tim, kami yang langsung kawal. Datang di lapangan, melihat langsung. Ini 16 juta (petani miskin) ada nama dan alamatnya,” tegas Amran.
Ada delapan wilayah yang menjadi fokus gerakan pengentasan kemiskinan berbasis pertanian ini, antara lain beberapa provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Lampung.
Untuk itu, selain merangkul Pemerintah Daerah, Kementan juga bersinergi dengan Kemensos, Kementerian BUMN, Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal, BKKBN dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya.
Sebagai percontohan, rencananya Kementan akan melakukan peluncuran program tersebut pada 23 April 2018 di Cianjur, Jawa Barat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid