Mantan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Arcandra Tahar (kiri) sebelum serah terima jabatan di gedung Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (27/7). Arcandra Tahar telah resmi menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Archandra Tahar menjanjikan transformasi masif di seluruh sektor Kementerian ESDM. Menurutnya langkah tersebut harus ditempuh untuk mengatasi berbagai hambatan yang ada.

“Banyak hambatan harus dilakukan transformasi. Tindakan ini suatu keharusan bukan pilihan, kita tidak boleh berpangku tangan,” tegasnya melalui kata sambutan usai serah terima jabatan sebagai Menteri di Jakarta, Rabu (27/7).

Adapun aspek transformasi yang ia maksud adalah dengan membangun transparansi serta regulasi. Dia menegaskan akan menghapus regulasi yang tidak membawa keuntungan dan manfaat di lingkungan kementerian ESDM. Dia meyakini kebijakan ini nantinya akan memicu minat investasi dan kepastian usaha.

Kemudian yang menjadi titik tekannya dalam melakukan transformasi yakni sektor teknologi. Menurutnya teknologi akan menjawab kesulitan ladang energi yang dimiliki Indonesia.

Dia menceritakan ketika negara AS melakukan transformasi teknologi, maka negara Pamansam itu mampu meningkatkan lifting minyak dari berbagai lokasi blok yang sulit.

Oleh karenanya dia menyadari upaya transformasi harus didukung peningkatan kapasitas baik berupa skill, pengetahuan maupun pengalaman diseluruh aspek terkait, yakni pelaku usaha dan pemerintah.

“Era ladang minyak dengan kondisi yang mudah sudah berakhir, sekarang tantangan makin sulit, maka kita harus melakukan transformasi. Tapi kalau regulasinya sudah siap, teknologi juga siap, akan percuma kalau tidak diikuti kemampuan yang baik,” pungkasnya. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka