Jakarta, Aktual.com —  ‎Menteri Koordinator (Menko) bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyatakan bahwa target proyek listrik yang sebesar 35 ribu Megawatt tidak mungkin dapat tercapai selama lima tahun ke depan, dan akan lebih realistis jika direalisasikan selama 10 tahun. Sementara angka realistis yang patut dijadikan target dalam lima tahun ke depan adalah sebesar 16 ribu MW.

Menanggapi hal itu, ‎Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ferry Mursyidan Baldan mengaku jika dirinya akan tetap mendukung proyek tersebut meski targetnya diturunkan.

“Tenang aja, ini bukan persoalan pada angkanya. Tapi bagaimana negara ini terpenuhi oleh kemampuan membangun,” kata Ferry di Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta, Senin (7/9).

Seperti diketahui, pada hari ini Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menggelar rapat kordinasi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, Dirut PLN Sofyan Basir dan beberapa pejabat terkait lainnya guna membahas megaproyek listrik 35 MW.

Sementara berdasarkan hasil pembahasan rapat diketahui bahwa target yang sebesar 35 ribu MW itu tidak mungkin dapat tercapai selama lima tahun ke depan, dan akan lebih realistis jika direalisasikan selama 10 tahun. Selain itu proyek ini pun akan diganti namanya menjadi proyek percepatan pembangunan dan diversifikasi listrik (PPD listrik).

“Megaproyek ini tetap akan dikoordinasikan dalam sidang kabinet. Kita semua kan pembantu presiden,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka