Kualalumpur, Aktual.com – Komisi pemberantasan korupsi (SPRM) menahan mantan Menteri Besar Sabah Tan Sri Musa Aman terkait dengan perkara korupsi.
Pernyataan pers SPRM pada Senin (5/11) menyebutkan penyelidikan perkara korupsi Tan Sri Musa Aman dilakukan setelah SPRM mendapat izin mendakwa dari Kejaksaan Agung Malaysia pada Senin.
Penahanan Tan Sri Musa Aman dilakukan pada pukul 10.05 di Kantor Pusat SPRM, Putrajaya. Musa menghadapi beberapa tuduhan di bawah Undang-Undang Pencegahan Korupsi (APR) 1997.
Musa menerima pendidikan dasar di sekolah dasar St. Paul, Beaufort, Sabah, dan kemudian belajar di Sabah College di sekolah menengah Kota Kinabalu dan All Saints untuk pendidikan menengahnya.
Ia melanjutkan pendidikan tinggi di UiTM (sebelumnya dikenal sebagai Institut Teknologi Mara, ITM) untuk gelar Sarjana dalam bidang Administrasi Bisnis dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Edith Cowan University, Perth, Australia.
Ia tertarik pada dunia bisnis sejak sekolah dasar. Pada 1973, ia mengejar kepentingan bisnisnya di Sandakan kemudian menempatkan perusahaan Musman Holdings Sdn Bhd di bawah kepemimpinannya.
Karir politiknya dimulai pada 8 Maret 1992 ketika merebut jabatan ketua divisi di UMNO dan diangkat menjadi bendahara Sabah Barisan Nasional (BN) delapan hari kemudian.
Pada 7 Maret 1995, setahun setelah BN berkuasa di Sabah, Musa menjadi direktur Yayasan Sabah.
Pada Maret 1999, ia mengundurkan diri dari Direktur Yayasan Sabah untuk ikut dalam pemilihan umum negara bagian dan merebut kursi Majelis Legislatif Sungai Sibuga, mengalahkan Ramli Noordin dari Partai Bersatu Sabah (PBS) dengan 4.034 suara mayoritas, mayoritas tertinggi di antara 24 kursi yang diperebutkan UMNO.
Ia melangkah lebih jauh dalam karir politiknya ketika diangkat menjadi Menteri di Departemen Kepala Menteri di bawah Datuk Osu Sukam pada 1999.
Pada 27 Maret 2001, ia menjadi Menteri Keuangan dalam kabinet Kepala Menteri Chong Kah Kiat.
Pada 28 September 2001, Musa menggantikan Osu Sukam sebagai ketua Panitia Penghubung Sabah UMNO, yang membuka jalan baginya untuk menjadi Menteri Besar.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan