Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/11). Rapat tersebut membahas soal dana bantuan sosial. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Surabaya, Aktual.com – Statemen atau pernyataan serta ulah para menteri di Kabinet Kerja amat sangat menganggu visi-misi presiden dan stabilitas politik dan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Hariyadi, di Surabaya, Selasa (1/12).

“Terutama statemen dan ulah para menteri amat sangat menganggu tentang kehidupan bernegara,” ujarnya. (Baca: Kabinet Gaduh, Masing-masing Menteri Punya Kepentingan Sendiri)

Bila dilihat kegaduhan ini sering muncul antara menteri dengan menteri lain, bahkan dengan lembaga negara di luar kementerian. “Hal ini betul-betul diingatkan oleh Presiden seperti apa yang diuatarakan di Istana Bogor waktu rapat paripuna kabinet beberapa waktu lalu,” sergahnya.

Hariyadi juga menjelaskan bahwa, kegaduhan yang dilakukan oleh para menteri ini sebetulnya bukan keberanian dari menteri bersangkutan, namun ada pihak diatasnya yang melakukan provokasi agar kepentingannya dapat diakomodir.

“Para menteri di kabinet kerja sekarang adalah klien dari pelbagai kepentingan kelompok lain untuk mencari hati ke patron sebenarnya yakni Presiden Jokowi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: