Pekerja memeriksa produk minyak pelumas dalam kemasan botol di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants, Jakarta, Selasa (8/12). Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants mengoperasikan Production Unit Jakarta (PUJ) pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara memiliki kapasitas total 270 juta liter per tahun yang diantaranya memproduksi Lube Oil Blending Plant dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, Grease Plant dengan kapasitas 8000 MT per tahun, dan Viscosity Modifier Plant berkapasitas 8000 Ton per tahun. PUJ yang baru memiliki kapasitas 80 persen lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Lubricants resmi meluncurkan inovasi terbarunya yakni produk pelumas khusus untuk mesin dan kendaraan berbahan biodiesel. Produk terbaru ini diberi nama Meditran SX Bio. Pelumas ini dapat menjangkau mesin dan kendaraan berbahan bakar dengan spesifikasi kandungan fame (bahan bakar nabati) sebanyak 20 persen.

Untuk mendukung pemasaran produk tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta agar Kementerian Perindustrian dapat segera memberikan label Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelumas terbaru ini supaya bisa lebih bersaing dengan produsen pelumas di negara-negara ASEAN lain.

“Mohon dukungan Menperin untuk dapat menetapkan SNI untuk lubricant sehingga bisa kompetisi secara fair.‎ Dengan terbukanya MEA kita harus menerapkan SNI,” kata Rini di Jakarta, Jumat (11/12).

Rini menilai label SNI ini sebagai keharusan bagi seluruh produk dalam negeri, terutama bagi produk yang akan menembus pasar luar negeri, termasuk ASEAN. Ia pun berharap produk pelumas asal Indonesia ini mendapatkan dukungan penuh untuk bersaing di era MEA.

“Itulah hal-hal yang sangat utama untuk ditekankan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan