Sukabumi, Aktual.com-Kasubdit Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan Dani Usadi mengatakan ini hari Minggu (10/9) Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT0 Eko Putro Sandjojo berkesempatan menyambangi pabrik beras milik Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan, Koperasi Arrahmah yang terletak di Desa Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,

PT BUMR tersebut kata Dani didirikan oleh Ir Luharso Sapa , dimana 51 persen dimiliki oleh Luharso 49 persen dimiliki Koperasi Arromah. Saat ini jumlah anggota koperasi 1200 yang terdiri atas para petani.

Unit usaha koperasi serba usaha ini kata Dani memberikan pinjaman modal ke petani tanpa dikenakan bunga sama sekali.

Melalui PT Sapa Biotech unit usaha yang dimiliki yakni membuat pupuk hayati, selain itu BUMR memiliki usaha penggilingan padi dan jual beras langsung ke masyarakat untuk ketahanan pangan.

Pengolahan beras di pabrik ini memanfaatkan mesin berteknologi canggih. Konsep digital diterapkan lewat ecomart yang dijual secara online. Selain itu, BUMR ini menggunakan barcode yang bisa tracking jenis beras hingga petani penggarapnya.

Sedangkan produk yang dihasilkan adalah beras caping gunung. “Adapun yang dana bergulir senilai Rp 15 M dibantu PKBL Pertamina Rp 13 M lebih,” sebut Danii di Sukabumi.

Sementara itu, produksi beras yang dihasilkan yakni 15 hingga 20 ton perhari, dan merupakan varietas baru dari Inpago Universitas Sudirman dengan wilayah pemasaran Wilayah Jabotabek dan media online.

Saat ini produksi 1000 ha (prototype) pengembangannya akan menjadi 5000 ha (cluster), paberik ada di dua tempat, yakni di Cianjur dan Sukabumi.

Di Cainjur masih memakai sistem tradisional untuk mengurangi biaya transport petani ke sukabumi. Sedangkan yang di Sukabumi dengan kapasitas mesin rice milling 1.5 ton perjam , beddryer kapasitas 20 ton , vertical dryer 10 ton.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs