Namun, di sisi lain juga berpotensi menimbulkan lesunya minat investasi atau eksplorasi baru di kegiatan hulu migas. Seiring dengan penurunan harga minyak mentah, belum lama ini Presiden telah menyampaikan bahwa harga BBM Premium dan Solar tidak naik per 1 Juli 2017. Menteri Jonan juga menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga BBM dari 1 Juli sampai 30 September 2017. Demikian juga untuk harga LPG 3 kg, tidak ada kenaikan.
Penurunan harga minyak dunia tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain: Laporan EIA (Energy Information Administration) – USA, tingkat stok gasoline dan distillate fuel oil AS selama bulan Juni 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Mei 2017 dimana stok gasoline di bulan Juni 2017 naik 4 juta barrel menjadi sebesar 241 juta barrel dan stok distillate fuel oil di bulan Juli 2016 naik 5,3 juta barrel menjadi sebesar 152,3 juta barrel.
Kemudian, Data Baker Hughes Incorporated, terdapat peningkatan jumlah rig count di Amerika Serikat pada bulan Juni 2017 sebanyak 33 rig dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 941 rig.
Selanjutnya, Turn Around Kilang di Jepang dan kecenderungan menurunnya pertumbuhan permintaan minyak mentah Jepang. Kedua, berdasarkan publikasi IEA, terdapat penurunan permintaan produk minyak mentah di Korea Selatan dan China.
Adapun harga ICP bulan Januari-Juni 2017, sebagai berikut: Januari 2017 sebesar 51,88 dolar AS per barrel. Februari 2017 sebesar 52,50 dolar AS per barrel. Maret 2017 sebesar 48,71 dolar AS per barrel. April 2017 sebesar 49,56 dolar AS per barrel. Mei 2017 sebesar 47,09 dolar AS per barrel. Juni 2017 sebesar 43,66 dolar AS per barrel.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu