Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM, Sudirman Said memastikan kuota BBM subsidi sebesar 46 juta kilo liter tidak akan cukup hingga akhir tahun ini. Konsumsi BBM subsidi dipastikan melebihi kuota karena tingginya konsumsi masyarakat.

Kendati demikian, Sudirman menjamin BBM subsidi hingga akhir tahun akan tetap disalurkan. Ia meminta Pertamina tetap mencari cara untuk menyalurkan BBM subsidi meski kuota telah habis.

“Stok cukup seluruh Indonesia hingga akhir tahun dan tidak ada rush. Memang menurut laporan terakhir, sekarang per hari ini sedikit melampaui kuota per hari. Diperkirakan akan terjadi pelampauan kuota,” kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/10).

Ia mengakui Pertamina sebagai korporasi yang mencari untung akan kesulitan menyalurkan BBM subsidi yang sebenarnya sudah habis kuota. Akan tetapi  ketika ditanyai terkait kerugian yang akan ditanggung dari penambahan kuota, Sudirman hanya menyebut bahwa dirinya memastikan Pertamina tetap aman dan bisa berhubungan langsung dengan Kementerian Keuangan untuk mengurus dana subsidi.

“Tapi Pertamina sebagai pihak distribusi BBM subsidi berapapun harus disuplai karena permintaan masyarakat. Soal kelebihan itu Pertamina dengan Kemenkeu yang mengurusnya,” tukasnya.

Lebih lanjut Sudirman mengaku  bahwa dirinya juga sudah bicara mengenai hal ini kepada Pertamina. Dalam pertemuan ini, Pertamina menyatakan kesiapannya untuk mencukupi suplai bagi masyarakat.

“Kemarin kita sudah bicara, Pertamina ngerti banget dan mereka siapkan stok cukup. Jangan sampai stok kurang. Kita tetap lakukan pengendalian dengan perangkat kartu ini, kartu itu, tapi kita pastikan penambahan kuota memastikan tidak kekurangan BBM subsidi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka