Denpasar, Aktual.co — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menegaskan pemerintah terus menggenjot pengadaan 35.000 megawatt (MW) pengadaan listrik Nasional.
Dalam kerangka itu, Sudirman mengaku telah mengidentifikasi hal-hal yang dianggap dapat mengganjal pengadaan listrik dalam jumlah besar tersebut. Dua hal itu adalah perizinan dan pengadaan lahan.
“Kita mengantisipasi, apabila dua hal ini tidak ditangani (diurus) dari awal, itu akan menjadi hambatan utama dari pencapaian target 35 ribu MW,” kata Sudirman di Kantor PLN Bali, Senin (8/6).
Bersama pihak terkait lainnya, Sudirman mengaku sudah mengidentifikasi hal-hal yang dianggap menjadi batu sandungan proyek prestisius tersebut.
“Apa-apa yang menjadi aspek perizinan dan pengadaan tanah sudah kita identifikasi. Semua pihak ada di sini membahas hal tersebut,” kata Sudirman.
Dua hal tersebut, ia melanjutkan, akan dilaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk ditindaklanjuti dalam bentuk peraturan. Tujuannya agar memudahkan pihaknya memenuhi target 35 ribu MW listrik.
“Kita akan sampaikan hal ini kepada presiden dan wapres melalui para menteri koordinator. Kita mohon usulan ini dapat dibuatkan payung hukum yang lebih kuat, lebih lebar cakupannya,” tegasnya.
“Peraturan Menteri itu diperlukan, tapi tidak cukup. Dan, peraturan baru nanti itu mudah-mudahan dapat dijadikan dasar untuk melakukan terobosan-terobosan perizinan dan pengadaan lahan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka