Jakarta, Aktual.co — Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan, seluruh pihak harus paham bahwa Indonesia kini bukan lagi negara yang kaya akan minyak, mengingat besarnya jumlah kebutuhan nasional yang dipenuhi melalui impor.
“Kita harus mengubah jalan pikiran kita, mengubah cara kita mengelola migas kita. Bahwa kita ini bukan lagi negara yang surplus minyak, tapi kita adalah importir minyak,” tegas Sudirman dalam sambutannya di acara Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), di Jakarta, Rabu (20/5).
Ia menerangkan, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan untuk mereformasi banyak hal dalam pengelolaan energi nasional dimana salah satunya dengan cara mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sehingga dana subsidi tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pondasi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang, seperti membangun banyak infrastruktur.
“Memang ini tidak meng-enak-kan, dan kadang-kadang bikin sebagian orang kurang nyaman. Tetapi berapapun sulitnya dan beratnya, sudah menjadi tugas kita bersama, baik pemerintah atau pelaku industri yang menjalankannya,” terang dia.
Artikel ini ditulis oleh: