Jakarta, Aktual.co — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terpilih Sudirman Said menekankan pentingnya untuk bekerja bersama-sama menghadapi krisis energi yang akan Indonesia hadapi pada tahun-tahun mendatang.
“Saya menyadari amanat menjadi Menteri ESDM ini bukan tugas yang ringan. Kita harus bersiap untuk mengalami krisis energi. Karena itu kita harus memulai pekerjaan dengan suasana yang baik. Seluruh pihak harus bekerja bersama,” ujar Mantan Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina ini di Istana Merdeka, Jakarta Minggu (26/10).
Menurutnya, bangsa Indonesia harus mulai bersiap menghadapi krisis energi di tahun 2019. Beragam upaya bakal dilakukan untuk menghadapi krisis seperti melakukan investasi pembangunan infrastruktur dan menaikkan kapasitas penyimpanan minyak. Banyak tenaga ahli di bidang teknis yang mumpuni namun yang terpenting adalah komitmen dari penyelenggara negara.
“Keputusan di level eksekutif menjadi penting. Banyak hal bisa dilakukan dengan keputusan di level eksekutif dengan komitmen yang jelas,” jelasnya.
Menurutnya, Jokowi memilih dirinya sebagai Menteri ESDM karena dinilai mampu memenuhi kriteria kompetensi yang dibuat oleh RI 1 tersebut.
“Menteri ESDM harus punya leadership kuat, kompetensi, kemampuan manajerial, yang paling penting bersih. Punya komitmen kuat,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, Kompentensi dan integritas Sudirman terbukti dengan lolos verifikasi KPK. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan anti korupsi dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) serta profesional yang sukses dengan berkarir di Pertamina sekaligus Wakil Direktur Utama Petrosea.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka