Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Ignasius Jonan mengklaim telah mendapatkan kata mupakat dengan Inpex Corporation untuk mempercepat pengembangan blok migas Masela yang ada di Maluku. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Ignasius Jonan menemui sejumlah pimpinan KKKS yang memiliki wilayah operasi di Indonesia.

Diantaranya Menteri Jonan bertemu Senior Vice President atau SVP Exxon Mobil Corporation Mark W Albers. Dalam pertemuan itu, selain meminta agar Exxon meningkat produksi lapangan Banyu Urip dan Jambaran-Tiung Biru, Jonan juga berharap ExxonMobil bisa menjadikan Indonesia sebagai lahan baru investasi sektor hilir bagi Exxon.

“Seperti membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU dan pengembangan aromatik di Indonesia. Saat ini, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia atau PT ELMI mewakili perusahaan ExxonMobil yang mengembangkan sektor hilir dan petrokimia,” kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Sujatmiko yang diterima Aktual.com, Jumat (28/7).

Pada pertemuan lainnya, Jonan juga berdiskusi dengan Imran Kizilbash SVP Schlumberger Venture Fund Schlumberger Limited membahas rencana investasi baru dalam pengembangan lapangan migas.

Pihak Schlumberger sendiri menawarkan dua cara dalam meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia, yaitu melalui multiclient survey di daerah yang disetujui oleh Pemerintah khususnya di daerah timur offshore dan manajemen pengelolaan data hulu migas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu