Jakarta, Aktual.co —  Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pemerintah akan mengambil putusan terkait kelanjutan pengelolaan tambang minyak blok Mahakam di Kalimantan Timur pada Februari mendatang.

“Rencana kami Februari sudah bisa diputuskan sampai di mana. Seharusnya sudah mendekati final karena para pihak sudah paham maunya pemerintah seperti apa,” kata Sudirman dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/1).

Menurut mantan Direktur Utama PT Pindad itu, pihaknya terus mematangkan kesepakatan yang terus dibahas dalam pertemuan mingguan di kementeriannya.

“Tinggal duduk satu sampai dua kali,” katanya.

Lebih lanjut, Sudirman juga mengaku pihaknya sempat bertemu dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur untuk membicarakan pembagian hak partisipasi (participating interest/PI).

Pemda Kaltim sebelumnya memang mengharapkan komitmen pemerintah, khususnya Pertamina sebagai pihak yang dipercaya mengelola Blok Mahakam untuk memberikan PI sebesar 10 persen dalam pengelolaan blok migas tersebut.

“Aspirasi yang wajar, dan kami memang ingin beri kesempatan. Yang penting jangan sampai pemda dijadikan ‘fronting’. Jadi hanya untuk mukanya saja tapi di belakangnya ada orang yang tidak punya niat bangun industri itu,” katanya.

Pemerintah berencana menyerahkan Mahakam ke Pertamina dalam waktu dekat. Terdapat dua opsi atas rencana pemerintah tersebut. Pertama, melalui pemutusan kontrak. Dengan skema tersebut, maka Pertamina bisa mengelola 100 persen Blok Mahakam.

Namun, mekanisme tersebut memiliki risiko Total kemungkinan tidak investasi lagi, sehingga produksi turun. Selain itu, pemerintah juga mesti mempercepat pembayaran “cost recovery”.

Opsi kedua, perpanjangan kontrak. Dengan opsi tersebut, Pertamina berkolaborasi dengan Total melalui skema “swap” aset, tanpa risiko produksi turun. Pertamina tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan operator dalam mekanisme kolaborasi itu.

Sekarang ini, perusahaan migas asal Prancis, Total sebagai operator, menguasai 50 persen hak partisipasi Mahakam. Sementara, sisanya dimiliki Inpex Corporation asal Jepang.

Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun. Penandatangan kontrak pertama dilakukan 31 Maret 1967 dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada 31 Maret 1997 diperpanjang lagi selama 20 tahun dan akan berakhir 30 Maret 2017.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka