Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa regulasi mengenai penambahan kepemilikan saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia (PTFI) dari 51 persen menjadi 61 persen sedang disiapkan.

“Iya kan masih ditunggu, ya mudah-mudahan cepat,” kata Arifin di Jakarta, Kamis(28/3).

Terkait dengan penambahan saham tersebut, perlu adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021.

“Mudah-mudahan,” singkatnya.

Arifin menargetkan negosiasi kepemilikan saham 61 persen dapat selesai pada Juni 2024.

“Ya harus Juni,” ujarnya.

Ia mengungkapkan Pemerintah tidak akan mengeluarkan dana lagi dalam proses penambahan saham tersebut.

“Pemerintah tidak keluar duit lagi,” ungkapnya.

Presiden Joko Widodo yakin bahwa kepemilikan saham sebesar 61 persen dapat terealisasi setelah negosiasi dengan PT Freeport Indonesia mencapai titik temu.

“Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka (61 persen) itu bisa kita dapatkan,” tutur Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima kunjungan Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson, President Freeport McMoRan Kathleen Quirk, dan Direktur Utama PTFI Tony Wenas, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Saat dikonfirmasi bahwa pertemuan itu membahas soal perpanjangan izin tambang PTFI, Tony mengaku hal tersebut sebelumnya sudah dibahas di Washington DC, AS.

“Ya kan di Washington DC juga sudah dibahas,” kata Tony.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah