Menteri ESDM juga menyampaikan usulan lifting minyak dan gas bumi (migas) 2019 sebesar 1.932 hingga 2.105 ribu BOEPD (Barrels of Oil Equivalent Per Day), yang terdiri dari lifting minyak sebesar 722-805 ribu BOPD dan lifting gas bumi 1.210-1.300 ribu BOEPD. Untuk Cost Recovery diusulkan sebesar 10-11 miliar dolar.

Sementara itu, besaran subsidi listrik diusulkan sebesar Rp53,96-58,89 triliun. Subsidi tetap minyak solar yang semula diusulkan Rp1.500 per liter, dalam kesimpulan Rapat Kerja, Komisi VII DPR menambahkan agar subsidi berkisar antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per liter.

Adapun volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 16,76-17,18 juta KL, terdiri dari minyak tanah sebanyak 0,59-0,65 juta KL dan minyak solar 16,17-16,53 juta KL.

Sementara volume Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kg yakni sebesar 6,825 hingga 6,978 juta metrik ton, atau diasumsikan naik dari tahun 2018 karena adanya perluasan penggunaan LPG 3 kg di wilayah Indonesia Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid