Jakarta, Aktual.com- Semenjak serah terima jabatan sebagai Menteri ESDM yang baru, Ignasius Jonan meminta seluruh kegiatan di sektornya tidak boleh bersikap ekslusif membangun sekat antara masyarakat dengan proyek yang ada.
Dia menegaskan bahwa setiap perusahaan tidak boleh bersikap seperti membangun negara di dalam negara, keterlibatan masyarakat harus diprioritaskan agar terbangun kebersamaan sosial.
Karena dia mengamati pola pembangunan selama ini dilakukan secara ekslusif dan mengesankan keberadaan masyarakat sekitar proyek sebagai ‘mahluk asing dari dunia luar’ dengan kata lain terbangun jarak sosial yang begitu jauh.
“Konsep pembangunan kegiatan di bidang energi, apa itu pengelolaan gas, eksploitasi minyak dan sebagainya, kalau saya lihat Bontang, Arun dari dulu bangun enclave, tertutup. Masyarakat setempat itu dianggap out side dianggap Alien. kalau saya tidak perlu enclave. Masyarakat setempat harus terlibat. Mau jualan roti atau apa harus terlibat,” katanya dalam kata sambutan Sertijab di Kantor Kementerian ESDM, Senin (17/10).
Dia berjanji untuk kedepannya pengembangan blok gas Masela akan melibatkan masyarakat setempat dan menggerakkan ekonomi kemasyarakatan. Baginya rezim pembangunan secara ekslusif sudah berakhir.
“Pembangunan enclave itu sudah ketinggalan. Misalnya Masela, kalau onshore ya masyarakat setempat harus menikmati manfaatnya. Kalau nggak, lalu mau apa kok negara dalam negara,” tegasnya.
Selain itu dia juga menekankan pembangunan dari sisi inovasi teknologi, dia berkeyakinan bahwa teknologi mampu memecahkan masalah dan hambatan untuk menunjang pembangunan.(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid