Tetapi keinginan tersebut terhambat pada ketersediaan dana. Dan apabila ada ketersediaan listrik banyak, maka gasnya akan dialirkan kepada pembangkit.

Mantan Menteri Perhubungan terus juga sempat merasa heran jika produksi lifting gas industri hulu dalam negeri lebih mahal dibandingkan luar negeri.

“Saya orang yang tidak bisa mengerti kalau biaya produksi naik tapi hasilnya turun. Sama sekali tidak paham,” kata Ignasius Jonan.

Ia meminta semua proses produksi harus lebih efisien, apapun modelnya. “Mau gross split atau mau cost recovery tapi efisiensi dari waktu ke waktu harus sungguh-sungguh,” katanya.

Jonan juga telah menjelaskan hal tersebut kepada Presiden, namun menurutnya Presiden juga tidak memahami hal tersebut. Ia mengimbau untuk dapat menciptakan produk dalam negeri yang berkualitas.

Dengan kata lain, jika harganya tinggi maka tingkat kualitas dan kuantitas gas juga harus berbanding sama.

“Bisnis ini harus dilakukan dengan cara orang dewasa, jangan seperti membuat prakarya, di mana biaya produksinya mahal namun dijualnya justru lebih murah. Tidak ada bisnis model yang seperti itu,” kata Jonan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka