Warga mengisi bahan bakar minyak di SPBU Cikini, Jakarta, Kamis (31/3/2016). Pemerintah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016. Harga premium yang semula Rp6.950 menjadi Rp6.450/liter dan untuk jenis solar semula Rp5.650 menjadi Rp5.150/liter.

Jakarta, Aktual.com – Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengaku siap menjalankan keinginan Presiden Jokowi untuk memberlakukan penerapan satu harga BBM di seluruh Indonesia, khususnya di provinsi Papua yang selama ini telah terjadi kesenjangan harga.

Menteri Jonan mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mengkaji berbagai mekanisme serta peraturan yang memungkinkan untuk mendukung kebijakan tersebut.

“Mekanismenya sedang disusun Pertauran Menteri. Prinsipnya, ini arahan Presiden yang luar biasa, tidak ada rasa egois, mekanismenya seperti apa sedang disusun‎. Apakah ada kewajiban membangun SPBU di daerah yang biasanya harganya lebih tinggi dari Jawa? Karena biasanya bangun di Jawa saja atau daerah yang padat konsumsinya, ini nggak Fear,” katanya di Jakarta, Kamis, (20/10).

Kemudian tambahnya, semua badan usaha harus berkontribusi melakukan subsidi silang dengan mengalokasikan keuntungan untuk menutupi biaya distribusi kepada konsumen di wilayah marjinal seperti Papua.

Dia menegaskan kebijakan satu harga ini akan diterapkan tahun mendatang dan berlaku kepada semua badan usaha yang bergerak di sektor hilir.

“Kebijakan ini harus berlaku kepada semua badan usaha penyalur ritel, harus mau terima mekanisme subsidi silang dan sebagainya. Jadi prinsip Kementerian ESDM sangat mendukung BBM satu harga dari Sabang sampai Merauke dari Miangan sampai pulau Rote. Kami akan buat aturan yang fear supaya masyarakat menikmati BBM satu harga,” pungkasnya.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka