Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin (tengah) saat tiba untuk membuka Munas VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Jakarta, Selasa (8/11/2016). Munas bertujuan membangun perpektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengharapkan pernikahan tetap dijaga kesakralannya bukan menjadi ajang untuk merekrut teroris.

“Pernikahan semacam itu bukan termasuk dalam pandangan ajaran agama,” kata Lukman di Jakarta, Jumat (16/12).

Dia mengatakan pernikahan merupakan prosesi suci untuk ketenteraman, pengharapan baik dan kasih sayang.

Dalam Islam, kata Lukman, pernikahan bukan sekadar janji dua orang manusia tetapi juga janji manusia dengan Tuhannya.

Jika pernikahan justru menjadi modus perekrutan teroris, kata dia, maka sejatinya peristiwa sakral itu justru semakin jauh dari syariat islam.

Diberitakan, terduga teroris di Bekasi, merekrut pelaku bom bunuh diri atau “pengantin” dengan menikahinya terlebih dahulu.

Polisi mengamankan tiga terduga teroris yaitu Nur Solihin, Agus Supriyadi dan seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi.

Dian rencananya akan menjadi pelaksana tindakan teror.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid