Jakarta, Aktual.co — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar optimistis industri kreatif akan mampu meningkatkan perekonomian di pedesaan.
“Kami optimistis karena banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh industri rumahan di desa-desa,” ujar Marwan di Jakarta, Minggu (8/2).
Produk industri kreatif yang saat ini cukup disukai dan diterima pasar dalam dan luar negeri diantaranya adalah batik, ukir, bordir, perhiasan emas perak, kaligrafi, aksesoris, produk kulit tas sepatu jaket, dan makanan ringan. Produk-produk tersebut rata-rata dibuat oleh industri rumahan yang ada di desa-desa di berbagai pelosok Tanah Air.
“Hasil kreativitas perajin desa ternyata makin diterima oleh konsumen domestik dan global, ini adalah potensi besar yang tidak boleh disia-siakan, tentu harus terus kita kembangkan supaya perekonomian desa makin berkembang maju,” kata Menteri Marwan.
Marwan menambahkan hampir di seluruh daerah terdapat desa-desa yang memiliki kegiatan ekonomi kreatif. Seperti desa bordir di Tasikmalaya, Jawa Barat, desa kain songket di Bukittinggi, Sumatera Barat, desa tenun di Wajo, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
Desa-desa tersebut memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing.
“Dukungan bagi pengembangan industri kreatif perdesaan dapat disinergikan dengan kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), juga dapat didanai dari dana desa yang diberikan pemerintah pusat dan bantuan daerah,” imbuh dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu