Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) memberikan keterangan pers seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR membahas RUU Jasa Konstruksi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2). RUU yang akan menggantikan UU nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi tersebut telah memasuki tahap pembahasan di DPR dan diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing jasa konstruksi dalam negeri dalam persaingan global. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan delapan bendungan yang dikontrak 2016 selesai pembangunannya pada 2019, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengendalian banjir dan menyediakan air baku.

“Kementerian sudah memiliki Program membangun 49 bendungan untuk lima tahun ke depan yang lokasinya tersebar di berbagai provinsi,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki kepada pers di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (27/12).

Hal tersebut disampaikan saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Bendungan Kuwil di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Dikatakan Basuki Bendungan Kuwil salah satu dari delapan bendungan yang dikontrak pada 2016 dan ditargetkan selesai pada 2019.

Kementerian PUPR, katanya pada 2015 sudah membangun 13 bendungan, dan 2017 akan membangun sembilan bendungan.

Untuk bendungan yang dikontrak 2015, tambah menteri ditargetkan akan selesai pada 2018, dan bendungan yang dikontrak 2017 ditargetkan rampung 2020.

Bendungan yang dibangun tersebut, katanya memiliki fungsi yang strategis antara lain untuk mengendalikan banjir, sebagai saluran irigasi, penyediaan tenaga listrik, hingga menyediakan air baku untuk selanjutnya diolah dan dimanfaatkan masyarakat sekitar, sampai sebagai objek wisata.

Khusus Bendungan Kuwil, menteri mengatakan memiliki panjang 345 meter, tinggi 70 meter, dengan kapasitas 23 juta meter kubik air untuk pengendalian banjir Kota Manado.

Kemudian sebesar 470 meter kubik per detik bisa ditahan di bendungan mampu menghasilkan listrik 1,4 Megawatt, serta menyediakan air baku 4,5 meter kubik per detik untuk Kota Manado.

“Manfaatnya akan sangat besar Bendungan Kuwil ini bagi masyarakat Manado,” kata menteri.

Kementerian PUPR saat ini juga sedang mencari lokasi lain yang memiliki potensi untuk dibangun bendungan sehingga nantinya tidak ada lagi daerah yang sering banjir.

“Kalau ada potensi kemungkinan bisa dibangun bendungan akan kita bangun,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka