Jakarta, Aktual.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno berharap aset BUMN pada 2019 dapat mencapai Rp10 triliun dengan terus-menerus melakukan sinergi antar BUMN.
“Sekarang aset kita Rp4.500 triliun, saya harapkan dengan terus kita (BUMN) bersinergi, Insyaallah di tahun 2019 asetnya harus lebih dari Rp10 triliun,” katanya dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman PT Pertamina (Persero) dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero), Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/7).
Rini mengatakan, peningkatan aset tersebut dilakukan dengan mendorong hilirisasi maupun menekankan penggunaan komponen dalam negeri sehingga ke depan harus dapat diproduksi sendiri.
Ia mengatakan saat ini secara total ada sekitar lebih dari 117 BUMN yang berkecimpung di berbagai sektor.
Dia mengakui ada BUMN yang sehat, kurang sehat dan tidak sehat, oleh karena itu, sinergi BUMN sangat dibutuhkan untuk bersama-sama tumbuh lebih baik dan kuat.
“Sebenarnya potensi BUMN ini sangat besar sehingga perlu sinergi antara BUMN sehingga kita dapat besar ke depannya,” katanya.
Ia berharap akan ada lebih banyak BUMN yang ikut melakukan sinergi.
“Saya senang sekali sebetulnya melihat penandatanganan seperti ini yang tentunya masih akan ditindaklanjuti,” tuturnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan PT Pelni (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
PT Pertamina dan PT Pupuk Indonesia melakukan nota kesepahaman tentang Kajian Potensi Bisnis Pengembangan Pabrik Petrokimia Berbasis Gas dan Batu Bara serta Kajian Sinergi dan Knowledge Sharing terkait Engineering, Procurement, Contruction dan jasa Operations and Maintenance.
Sementara, penandatangan nota kesepahaman antara PT Pertamina dan PT Pelni terkait kerja sama komersial di mana Pertamina menyediakan bahan bakar kebutuhan kapal dan Pelni menyediakan jasa pengangkutan produk Pertamina dan juga peralatan pengeboran minyak di beberapa daerah.
Artikel ini ditulis oleh: