Jakarta, Aktual.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa rencana penyatuan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Perbankan plat merah akan dilakukan pada 2015 ini. Hal ini diakuinya telah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar ATM milik BUMN perbankan tersebut disatukan untuk tekan ongkos operasional.
“Tahun ini Insya Allah (penyatuan ATM BUMN),” kata Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (6/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Rini mengaku telah menerima sinyal dari Jokowi terkait hal itu guna menekan ongkos operasional perbankan pelat merah tersebut.
Rini menjelaskan, ide tersebut timbul lantaran penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tidak berpengaruh terhadap suku bunga kredit perbankan. Sebab, salah satu yang menyebabkan suku bunga kredit tidak turun lantaran ongkos operasional BUMN perbankan yang tinggi.
“Terus beliau (Jokowi) menekankan bahwa bagaimana ini operasional cost-nya dari perbankan bisa diturunkan enggak. Kenapa bank BUMN harus berinvestasi untuk ATM sendiri-sendiri. Kenapa kalau tidak bersama-sama, sehingga itu menurunkan cost,” ujarnya.
Rini berharap dengan menurunnya ongkos operasional perbankan pelat merah tersebut, akan secara otomatis menurunkan suku bunga kredit.
“Sebetulnya itu lebih melihat upaya bersama bahwa cost yang terjadi di perbankan BUMN dapat kah diperbaiki dan diefsiensikan. Salah satunya adalah mengenai ATM. Kenapa harus Bank Mandiri sendiri, BNI sendiri, BRI sendiri” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















