Jakarta, Aktual.co —  Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa tingginya biaya logistik dan faktor daya saing nasional masih menjadi masalah di dalam industri maritim di Indonesia.

Ia menjelaskan, saat ini biaya logistik Indonesia mencapai 24% padahal rata-rata biaya logistik di Asia sebesar 18%. Bahkan di Singapura saja hanya mencapai 9%.

“Karena itu, dalam program pemerintah dalam mencanangkan tol laut, PT Pelindo I sampai IV kami dorong untuk dapat melakukan sinergi, sehingga dapat membuat konektivitas menyeluruh antara barat dan timur,” kata Rini di gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4).

Rini berharap, hingga 2019 investasi  untuk pembangungan tol laut mencapai Rp109 triliun. Program tersebut juga juga  diharapkan mampu menurunkan biaya logistik.

Ia menambahkan, selain itu tedapat juga faktor lainnya yang menjadi faktor permasalahan dalam industri maritim yakni di sektor galangan kapal, dimana untuk perusahaan selain PT PAL yaitu DKB, IKI, saat ini kapasitas angkutnya terbatas. Namun, Kementerian BUMN sendiri sudah mendapat persetujuan PMN dan sudah terpasang kapasitas yang lebih besar untuk ukuran kapal tersebut.

“Kami harapkan di masa mendatang kemungkinan adanya tambahan PMN dalam mencapai kemampuan kita membangun kapal dan reparasi kapal,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka